Jumat, 05 Oktober 2012

Maraknya Mobil Murah, Honda Brio Nggak Takut.


Brio Lawan Mobil Murah, Honda Tak Gentar

Honda yakin Brio bisa diterima kalangan anak muda Indonesia.

Honda Brio
(VIVAnews/ Sandy Adam)

VIVAnews - Niatan pemerintah mencanangkan mobil murah atau Low Cost and Green Car (LCGC), ternyata tidak membuat Honda Prospect Motor (HPM) gentar memasarkan mobil city car terbarunya, Honda Brio.

Direktur Marketing dan Layanan Purnajual Honda Indonesia Jonfis Fandy merasa yakin Honda Brio yang baru diluncurkan awal Agustus, tak terpengaruh dengan rencana pemerintah mengeluarkan mobil murah.

"Kami tidak khawatir Brio tergerus, karena setiap mobil pasti memiliki segmennya masing-masing," kata Jonfis, Kamis 30 Agustus 2012.

"Kami belum bisa bicara banyak (mengenai LCGC), tapi kami sedang mempelajari mengenai mobil green car, hanya saja kami belum tahu pengertian pemerintah perihal apa itu LCGC."

Dia mengakui terus mengikuti rencana pemerintah, karena Honda memiliki berbagai macam kendaraan berbahan bakar gas, listrik, hingga hibrida.

Sedangkan Honda Brio sendiri, kata Jonfis, diplot khusus untuk menyasar kaum muda. Hingga saat ini antusias konsumen terhadap Brio sudah terbukti dengan jumlah pemesan sebanyak 2.000 unit dalam kurun waktu kurang dari sebulan.

"Kebutuhan terhadap mobil terus meningkat. Tingginya aktivitas otomatis membutuhkan mobil, terutama keluarga muda yang beralih dari sepeda motor ke mobil," kata Jonfis.
Brio merupakan city car yang dipasarkan mulai dari Rp149 juta hingga Rp170 juta. Harga ini sudah termasuk pajak alias on the road untuk wilayah Jabodetabek.
Baca Selengkapnya →Maraknya Mobil Murah, Honda Brio Nggak Takut.

Mitsubishi Mirage Bikin City Car Makin Panas


Mitsubishi Mirage Ramaikan Persaingan Mobil Kota  


foto
Mitsubishi Mirage. inautonews.com

TEMPO.COJakarta -Mitsubishi akhirnya turut meramaikan persaingan mobil di kelas city cardengan meluncurkan Mitsubishi Mirage. Menurut Presiden Direktur Mitsubishi Motors Corporation, Osamu Masuko, Indonesia telah menjadi pasar penting bagi Mitsubishi dalam beberapa tahun terakhir. 

"Jadi ini salah satu stategi penjualan kami di Indonesia," kata Osamu di Kemayoran, Jakarta, Kamis, 20 September 2012.

Menurut Osamu, pertumbuhan penjualan mobil yang sangat tinggi dalam dua dekade terakhir membuat Indonesia telah menjadi salah satu perhatian utama dari Mitsubishi. "Indonesia merupakan pasar penting bagi Mitsubishi," ujarnya.

Osamu mengatakan Mirage merupakan salah satu kendaraan andalan Mitsubishi di sejumlah negara. Sejak diluncurkan Maret 2012 di Thailand, Mitsubishi menjual mobil lima penumpang itu sebanyak 32 ribu unit. Di Jepang juga sudah terjual 10 ribu unit sejak tahun lalu.

Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Noboru Tsuji, mengatakan peluncuran Mitsibishi Mirage itu merupakan jawaban untuk memenuhi permintaan pasar. Pasar Indonesia untuk mobil kelas city carmengalami kenaikkan cukup siginifikan. "Dan itu muncul dengan kesadaran akan lingkungtan serta naiknya harga bahan bakar," ujarnya.

Diluncurkan dengan harga Rp 139 juta - Rp 165 juta, Noboru mengatakan Mirage merupakan kendaraan yang menjamin keamanan penumpangnya. Noboru mengatakan mobil tersebut sudah dilengkapi kantong udara untuk pengemudi serta fitur standar keamanan lainnya seperti Anti-lock Brake System hingga sistem ''immobilizer'' guna mencegah pencurian mobil.

"Kami menyediakan kendaraan dengan harga terjangkau dengan nilai tambah berupa keamanan dan kenyamanan yang maksimal serta konsumsi bahan bakar yang optimal," katanya.

Mitsubishi mengusung mesin 1.2 liter 12-valve dengan 3 cylinder DOHC MIVEC pada tiap varian Mirage. Mobil tersebut tersedia dalam transmisi manual dan otomatis. Mitsubishi juga menawarkan tujuh pilihan warna kepada konsumen, yaitu Eisen Grey Miica, Cool Silver Metallic, Pop Green Metalli, Red Metallic, White Pearl, Black Mica Metallic, dan Lemonade Yellow Metallic.

Persaingan mobil di kelas city car sendiri hingga saat ini semakin ramai setelah Honda beberapa waktu lalu merilis Brio. Honda menyatakan Brio telah mengalami kelebihan permintaan sehingga konsumen harus inden hingga satu bulan. Selain itu, para pemain lama seperti KIA Picanto, Nissan March, dan Daihatsu Sirion. 

DIMAS SIREGAR
Sumber : tempo.co


Baca Selengkapnya →Mitsubishi Mirage Bikin City Car Makin Panas

Harga Resmi Mitsubishi Mirage di Indonesia.


Ini Harga Resmi Mitsubishi Mirage di Indonesia


detail berita
F: MItsubishi Mirage (Septian P/Okezone)

JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) akhirnya resmi memperkenalkan Mitsubishi Mirage di Indonesia. Terdapat tiga varian yang ditawarkan yakni, Mirage GLX, GLS dan Exceed.
 
Mitsubishi Mirage GLX diperkuat transmisi manual lima percepatan yang menjadi varian terendah. Sementara Mirage GLS menjadi berada di posisi tengah dan Exceed menjadi varian tertinggi dengan transmisi otomatis (CVT INVECS III).
 
Mengenai harga, Mitsubishi Mirage GLX-5MT dibanderol dengan harga Rp139 juta, sedangkan tipe GLS-CVT dan Exceed-CVT masing-masing dilepas dengan harga Rp152 juta dan Rp165 juta. Harga tersebut sudah berstatus On The Road, Jabodetabek.
 
Secara resmi, KTB baru akan meluncurkan Mirage saat ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 20 September 2012 nanti.
 
"Acara launchingnya sendiri akan dilakukan pada tanggal 20 di IIMS. Mirage akan di launching langsung oleh President Direktur Mitsubishi Motor Company Osamu Masuko," ungkap Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director KTB saat acara Pre-Launching Mirage di markas KTB, di Jakarta Senin (17/7/2012).
 
Mitsubishi Mirage diperkuat mesin 1.2-liter 12 valve 3 silinder DOHC yang sanggup memuntahkan tenaga 77 PS pada 6.000 rpm dan torsi 100 Nm pada 4.000 rpm. Mobil mungil ini memiliki dimensi panjang 3.710 mm, lebar 1.665 mm dan lebar 1.500 mm dengan wheelbase 2.450 mm.
 
Okezone sendiri sudah berkesempatan merasakan langsung kelincahan Mirage di Bangkok, Thailand, pekan lalu.

Baca Selengkapnya →Harga Resmi Mitsubishi Mirage di Indonesia.

Serba-serbi Rem Tangan Mobil di Era Modern


134597126519542241

sumber: BMWblog
(teknologi.kompasiana.com) - Suatu hari saya pernah tertawa ketika mendengar acara Salah Sambung yang didengarkan di Radio Gen FM. Waktu itu Kemal dan Tije mengerjai seorang Sales mobil BMW dengan berpura-pura komplain karena ketiadaan rem tangan di mobil tersebut.
Tije marah-marah kenapa mobil tersebut tidak ada “batang” rem tangannya. Mendengar keluhan tersebut si sales langsung tertawa dan berusaha menjelaskan kalau mobil di era modern seperti ini banyak yang sudah mengaplikasikan rem tangan dalam bentuk tombol. Kebingungan seperti ini pernah saya alami. Berkali-kali malahan.
Di era industri automotif yang semakin maju, cara penggunaan rem tangan memang semakin variatif. Rem tangan konvensional yang berupas tuas kini mulai banyak ditinggalkan. Tujuan utamanhya tentu saja untuk kepraktisan berkendara. Tapi bisa jadi karena memang untuk membuat ruangan mobil jadi lebih luas dan lebih modern karena fitur-fitur dijalankan dalam bentuk tombol.
Kebetulan karena saya sehari-hari bekerja sebagai sopir sewaan, saya pernah mencoba beberapa mobil terbaru dan juga cara penggunaan rem tangan yang belum saya tahu. Peristiwa pertama yang membuat saya bingung adalah ketika membawa mobil Honda Freed varian transmisi otomatis.
Orang yang meminta saya jadi sopir langsung menyerahkan kunci mobil kepada saya tanpa menjelaskan apa saja yang perlu saya ketahui tentang mobil tersebut. Nah, ketika saya masuk mobil dan memutar kunci kontak saya langsung kebingungan melihat lampu rem tangan menyala merah.
Otomatis saya langsung melihat bagian kiri bawah. Saya langsung gugup ketika menyadari ketiadaan “batang” rem tangan. Rasa gugup makin melanda karena saya benar-benar tidak tahu ada di mana rem tangan tersebut.
Bertanya ke pemilik mobil saya sungkan. Sebagai sopir sewaan yang harusnya pernah mengendarai banyak mobil saya jadi terlihat bodoh. Cukup lama saya berpikir keras untuk mengatasi masalah tersebut. Karena buntu akhirnya saya mencoba menelpon teman saya seprofesi. Sebut saja namanya Donny. Ketika saya telepon, Donny hanya bisa ketawa. “Rem tangannya itu ada di kaki. Injek aja. Mau diaktifkan injek, mau dilepas injek lagi,” katanya. Mendengar jawaban tersebut saya pun bisa bernapas lega. Begitu saya lihat, ternyata memang ada pedal rem tangan yang bisa saya injak untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fitur tersebut.
Peristiwa itu belum seberapa, saya malah pernah mendapatkan peristiwa yang lebih memalukan lagi. Kali ini saya diminta mengendarai sebuah mobil yang cukup mahal yakni Mercedes-Benz E-Class. Jujur saking senangnya membawa mobil tersebut, lagi-lagi saya lupa untuk mencari tahu detil mobil. Termasuk masalah rem tangan lagi.
Dan kejadian memalukan itu pun terjadi di perempatan Tugu Tani menuju arah Senen. Laju mobil Mercedes-Benz saya terhenti karena lampu lalu lintas berwarna merah. Iseng-iseng saya mencoba menekan pedal rem tangan, yang memang ada di bagian kaki. Nah ini dia masalahnya.
Saya pikir pedal rem tangan tersebut hampir sama dengan pedal rem Honda Freed. Aktif ketika diinjak dan tidak aktif ketika diinjak lagi. Nyatanya tidak demikian. Ketika lampu lalu lintas menyala hijau, saya pun hendak melajukan mobil. Tapi saya langsung kaget karena ketika pedal rem tangan saya injak lampu rem tangan masih tetap dalam keadaan aktif.
Sontak, saya pun kebingungan. Semakin bingung ketika banyak mobil di belakang saya mengklakson berkali-kali agar saya jalan. Padahal gimana mau jalan kalau rem tangan masih dalam keadaan aktif. Saya langsung panik dan saya berusaha mencari-cari dimana letak tempat menonaktifkan rem tangan.
Banyak yang kesal akibat kebodohan saya ini. Mobil-mobil di belakang pun langsung berpindah lajur dan tidak lupa mengklakson saya lagi. Motor-motor yang melintas pun melongokkan kepala mereka ke saya. Duh, kesannya saya bodoh banget, walau memang benar juga sih.
Akhirnya, lagi-lagi saya menelpon teman saya yang jago itu. Dari dia saya tahu kalau Mercedes-Benz menempatka handle khusus untuk menonaktifkan rem tangan di bagian kanan bawah dashboard. Handle tersebut terdapat logo rem tangan. Anda tinggal menariknya agar rem tangan tidak aktif lagi.
Setelah mendengar keterangan itu saya pun langsung mencarinya dan memang ada. Saya pun bernapas lega. Tapi ketika mengingat lagi pengalaman tersebut saya jadi sering senyum –senyum sendiri sebab saya memang benar-benar malu di perempatan lampu lalulintas Tugu Tani.
Setelah 2 kali mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan tersebut setiap kali saya membawa mobil yang belum pernah saya coba, saya kerap mencari tahu dulu bagaimana cara mengaktifkan dan menonaktifkan rem tangan.
Misalkan di Jaguar yang sangat simpel karena tinggal memencet tombol rem tangan yang ada di bagian dekat transmisi mobil. Menonaktifkannya pun sama tinggal memijit tombol tersebut ke atas. Hal ini sama dengan penggunaan rem tangan yang ada di model-model khusus BMW. Beberapa mobil BMW dengan seri lainnya seperti seri 1 dan seri 3 memang masih menggunakan rem tangan yang konvensional.
Chevrolet Captiva terbaru lain lagi. Metodenya hampir sama dengan BMW dan Jaguar hanya saja cara penonaktiffannya lebih unik karena Anda tinggal menekan gas hingga RPM 2000. Jika RPM mencapai putaran 2.000 otomatis rem tangan akan tidak aktif.
Semoga saja catatan yang saya buat ini bisa berguna, dan Anda tidak akan mengalami hal yang saya rasakan.

Baca Selengkapnya →Serba-serbi Rem Tangan Mobil di Era Modern

Cantiknya Agya setelah Dimodifikasi


Begini, Gaya Agya Setelah Dimodifikasi!


AgyaSumber : KompasOtomotif | Author : Aris F. Harvenda

Jakarta, KompasOtomotif — Kendati baru dijual pada awal tahun depan dan harganya belum dipastikan, Agya versi dress-up atau modifikasi sudah diperlihatkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). Salah satu yang menarik tentu saja Agya versi TRD, yang tampil sporti.

Sama dengan model Toyota lain yang ditempeli dengan kits TRD, baik bodi maupun interior, Agya juga diperlakukan sama. Bodi ditambahiaerokits lengkap dengan emblem TRD. Bagian yang dipasangi komponen TRD adalah spoiler depan, belakang, atas, dan side skirts. Namun yang berbeda pada adalah shock absorber, tetap mengandalkan bawaan pabrik. Jadi, ya... memang dress-up agar tampil lebih gaya!
Konsep
Versi ini bukan sekadar disentuh, melainkan operasi sedang. Desain bemper depan sedikit lebih ekstrem dengan aksen lis bawah bemper sisi kanan-kiri. Hal yang sama juga dilakukan terhadap lubang angin yang besar di bagian tengah. Adapun bagian belakang menampilkan warna dof di tengah bemper dengan spoiler atas agak menempel di atap, berukuran lebih panjang dari versi TRD.

Dari samping, Agya versi ini lebih gagah karena menggunakan pelek 17 inci, meski jarak bibirfender menjadi tipis. Sementara itu, agar interior memberi kesain sporti dan trendi, jok dan setir dilapisi kulit dengan jahitan benang merah.  
Bagasinya diisi dengan 3 speaker dan subwoofer dan atas 2 power amplifier. Dana yang dihabiskan untuk modifikasi ini mencapai Rp 15 juta, termasuk untuk head unit Kenwood.
Baca Selengkapnya →Cantiknya Agya setelah Dimodifikasi