Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 Oktober 2012

Lagi, Tips Cara Menghemat BBM.


(evalube.com) - Dari tahun ke tahun populasi kendaraan terus meningkat yang mengakibatkan lalu-lintas semakin padat. Dampaknya, jalanan macet tersebut berujung pada pemborosan bahan bakar. Bagi kita, tentu keadaan ini semakin membuat dompet lebih terkuras. Kondisi ini diperparah dengan melambungnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat kita harus menaikan anggaran belanja BBM.
Dengan keadaan seperti itu, tentunya kita membutuhkan kiat-kiat agar pengeluaran untuk pembelian BBM benar-benar efektif dan efisien. Untuk itu kami mencoba memaparkan tips untuk menghemat BBM pada mobil kita. Namun sebelum itu, pastikan kondisi kendaraan Anda benar-benar prima. Artinya mobil Anda tersebut selalu diperiksa secara berkala baik mesin maupun komponen lainnya serta melakukan penggantian komponen sesuai petunjuk buku manual.
  1. Periksa Tekanan Angin Ban. Kondisi tekanan angin ban depan dan belakang harus sesuai dengan yang disyaratkan pabrikan. Informasi tekanan angin ini biasanya dapat ditemui di bagian pintu depan. Bila tekanan angin kurang dari standar, maka kendaraan akan terhambat dan tentunya akan memaksa mesin lebih bekerja lebih berat. Hal ini tentu saja berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros.
  2. Lakukan Pengemudian Defensif. Saat mengemudi, hindari cara-cara agresif seperti menginjak pedal gas secara tiba-tiba, mengebut, atau mengerem mendadak. Tipikal agresif akan memboroskan BBM karena kinerja mesin tidak konstan. Mengemudilah secara wajar dengan menginjak pedal gas secara perlahan dan tidak berlari kencang di jalanan. Bila mobil Anda bertransmisi otomatis, masukan ke posisi D dan biarkan mobil melaju tanpa pedal gas diinjak.
  3. Kurangi Hembusan AC. Saat mobil berada dalam kecepatan rendah dibawah 60 km/jam, laju mobil akan terhambat karena tenaga mesin juga terbebani untuk menjalankan peranti penyejuk udara. Untuk itu, kurangi kekuatan hembusan AC agar tidak terlalu membebani kinerja mesin.
  4. Gunakan Ban dan Velg Bergaya Gesek Rendah. Hinda pemakaian velg besar yang berat dan ban bertelapak lebar diluar batas toleransi. Pilihlan velg ringan dan ban yang memiliki gaya gesek rendah untuk memperkecil gaya hambatan dari roda. Semakin kecil gaya hambatan maka semakin besar penghematan yang dilakukan.
  5. Perpindahan Transmisi Harus Tepat. Untuk mobil bertransmisi manual, lakukan perpindahan gigi ketika mesin mencapai torsi maksimum yang bisa dilihat dari spesifikasi mesin di buku manual atau brosur. Misalnya Suzuki Karimun memiliki torsi maksimum di putaran 3.500 rpm, maka perpindahannya gigi sebaiknya dilakukan di sekitaran putaran tersebut. Dengan perpindahan gigi yang tepat, Anda akan menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5% - 10%. Sementara untuk mobil bertransmisi otomatis, pijaklah pedal gas sehalus mungkin dan jika berhenti di lampu merah atau tengah berada di kemacetan, pindahkan ke posisi N.
  6. Uji Emisi Karbon Mesin. Ketika melakukan service berkala, mintalah kepada mekanik untuk mengecek kembali kadar emisi Hidro Carbon (HC) dan Carbon Monoksida (CO). Bila tercatat kadar HC tinggi, hal itu menunjukan jumlah kabut BBM yang tidak terbakar akibat pengapian yang bermasalah. Sedangkan bila kadar CO tinggi merupakan indikasi dari masalah pada sistem penyaluran BBM yang meliputi pompa bensin, fuel regulator, hingga selang BBM.
  7. Pilih Aksesori yang Tepat. Jangan sembarangan memasang aksesori pada mobil Anda. Hindari pemasangan bumper guard (tanduk), penyangga roof rail, atau aksesori lainnya yang menambah bobot kendaraan sehingga bahan bakar menjadi lebih boros. Namun aksesori seperti kaca film berkualitas akan sangat berguna dalam menolak panas lebih baik, sehingga AC dapat bekerja lebih ringan.
  8. Kondisi Kaki-kaki dan Kemudi Harus Bekerja Sempurna. Tenaga yang dikeluarkan mesin tidak akan tersalurkan dengan sempurna ke roda bila bearing atau laher, tie rod, serta ball joint bermasalah. Kerusakan pada salah satu komponen tersebut dapat merembet ke power steering. Sehingga akan membutuhkan tenaga ekstra dari mesin untuk menggerakan power steering. Jangan lupa periksa pula kondisi pelumas power steering agar bekerja dengan baik.
  9. Tentukan Rute Terlancar. Ada baiknya sebelum berangkat, Anda memilih rute yang kondisi lalu lintasnya tidak terlalu padat. Lebih baik rutenya sedikit melingkar namun jalanannya lancar daripada memilih jalur terdekat tapi kondisinya macet sangat parah.
  10. Matikan Mesin dan AC Bila Tidak Diperlukan. Contohnya bila Anda melewati jalan pegunungan, lebih baik matikan AC dan buka jendela. Selain Anda akan menghemat BBM, udara sejuk pegunungan akan membuat Anda lebih segar dan sehat. Kemudian matikan mesin bila Anda diharuskan menunggu didalam mobil lebih dari 10 menit.
Sumber : evalube.com
Baca Selengkapnya →Lagi, Tips Cara Menghemat BBM.

Tips Pencucian dan Pemolesan Mobil.


(evalube.com) - Setelah membeli mobil baru apa selanjutnya yang harus kita lakukan?. Tentunya perawatan mutlak diperlukan untuk menjaga tampilan kendaraan tetap manis, bersih dan  kinclong. Apalagi kini musim hujan yang masih menghampiri Jakarta dan kota-kota lainnya bisa membuat mobil seharga ratusan juta rupiah tersebut tampak kotor dan dekil.
Solusinya sudah pasti harus dilakukan pencucian. Namun timbul beberapa kekhawatiran dari pemilik mobil yakni takut mobilnya terkikis catnya akibat terlalu sering dicuci. Selain pencucian, pemolesan juga bisa dilakukan untuk menjaga cat tetap terjaga. Hanya saja harus betul-betul diperhatikan salon mobil yang dituju harus berkualitas dan menggunakan bahan-bahan yang tidak membuat cat mobil terkikis.
Jadi apa saja yang harus dilakukan agar cat tetap terjaga dan awet. Berikut beberapa tips dalam perawatan cat mulai dari cara mencuci mobil yang benar sampai pemolesan yang terstruktur agar mobil tetap memiliki nilai jual yang tinggi dan enak dilihat.
  1. Sebenarnya untuk mobil baru tidak terdapat perlakuan khusus agar cat mobil tetap mengkilap. Kuncinya pencucian mobil harus dengan prosedur yang benar, seperti dilakukan di tempat teduh, dan prosesnya dimulai dari bidang paling kotor seperti ban. Hal ini untuk mencegah resiko terbawanya kotoran pada bodi mobil bagian atas dan berpotensi menimbulkan baret. Kebiasaan para pemilik mobil di Indonesia, umumnya bila mau mencuci ban, bodinya sudah disiram. Memang maksudnya hendak menurunkan debu, padahal airnya sudah menjadi kering. Sehingga menimbulkan waterspoting. Pencucian bisa juga menggunakan shampoo dengan ph balance yakni 7 namun pastikan dibilas secara sempurna.
  2. Air hujan memiliki kandungan garam yang bisa menyebabkan mobil cepat berkarat Seperti kita ketahui, air hujan banyak mengandung garam dan butir-butir kotoran halus, karena itu jangan langsung mengelapnya, lebih baik basahilah dahulu bodi mobil Anda dengan air bersih sampai merata. Kemudian cucilah mobil dengan sampoo berbusa rendah dan bilaslah kembali secara merata serta mengelapnya. Jangan meninggalkan kotoran atau garam oleh air hujan pada bodi mobil lebih dari 3 hari, karena akan menyebabkan timbulnya karat, jamur serta noda-noda air yang mengering.
  3. Kemudian pakailah wax atau pelindung cat secara rutin sekitar sebulan sekali sehingga permukaan cat lebih halus dan terjaga. Wax juga berguna agar aliran air di permukaan lancar serta melindungi dari sengatan sinar matahari.
  4. Di Indonesia mau tidak mau mobil harus dipoles karena jamur dan waterspoting sering terjadi akibat kelembapan di Indonesia cukup tinggi. Pemolesan di salon mobil dijamin aman, bila dipahami prosedur dan produk yang dipakai. Pilihlah salon mobil yang memiliki prosedur pengerjaan multiple step atau terdiri dari tahapan-tahapan sehingga mampu menganalisa tingkat timbulnya jamur seperti apa. Ini sangat penting karena berhubungan dengan obat yang dipakai. Bila jamur tipis, obatnya yang dipakai juga harus halus. Sehingga yang diangkat hanya jamurnya saja dan bukannya cat. Gawat apabila misalnya terdapat jamur tipis tapi menggunakan obat yang keras sehingga mengikis cat.
  5. Selain itu, tempat poles yang baik harus memiliki tempat cuci mobil, jadi jangan sampai dalam kondisi kering langsung dipoles. Perhatikan juga perlengkapan yang dipakai harus berkualitas dan kondisinya masih bagus serta tak lupa SDM harus profesional.
  6. Sebenarnya bila pencucian mobil dan perawatan dilakukan sendiri secara benar, akan membantu meminimalkan resiko terkena jamur atau waterspoting. Sarannya, pemolesan dilakukan cukup dua kali dalam setahun dan sebisa mungkin jangan memoles bila tidak ada masalah. Satu lagi, salon mobil yang bagus pasti membutuhkan waktu yang cukup lama, misalnya dua jam. Sebab, harus melalui tahapan-tahapan seperti pencucian mobil, analisa, pilih obat, hingga pengerjaan yang dilakukan secara detail dan hati-hati.
Sumber : evalube.com 
Baca Selengkapnya →Tips Pencucian dan Pemolesan Mobil.

Kamis, 04 Oktober 2012

Cara Agar Irit BBM !


Cara Unik dan Mudah Bikin Mobil Irit BBM

Semua pemilik mobil bisa melakukannya tanpa menemui kesulitan.

Tips unik hemat BBM pada mobil
Tips unik hemat BBM pada mobil - (Autoevolution)

VIVAnews - Terus menipisnya cadangan minyak bumi berimbas pada industri otomotif. Hal itu mengakibatkan sejumlah negara meminta produsen mobil untuk membuat produk lebih hemat energi.

Dengan adanya desakan tersebut, sejumlah produsen mobil pun berlomba-lomba membuat produk dengan teknologi irit dan ramah lingkungan, seperti mobil listrik atau hybrid.

Namun sistem hemat energi dengan cara tersebut belum diterapkan di beberapa negara, lantaran biaya mobil jenis itu tergolong mahal. Terlebih jika tidak ada insentif dari pemerintah.

Tapi ada sebuah cara unik serta mudah untuk membuat tunggangan Anda irit bensin. Dan yang pasti semua orang bisa melakukannya. Lantas bagaimana caranya?

Pertama ambil secarik kertas, spidol, gunting dan lem. Lalu bentuklah kertas tersebut sesuai dengan besar layar speedometer dan RPM yang berada pada mobil Anda.

Setelah itu, kertas dituliskan NO atau STOP, lalu tempel pada layar speedometer untuk menutupi kecepatan di atas 100 km/jam, sedangkan pada indikator RPM menutupi angka 2.000 rpm.

Dengan begitu Anda diharapkan dapat mengirit bahan bakar, karena tidak menekan pegal gas mobil melebihi angka tersebut. Tertarik? Silahkan mencoba. (Sumber: Autoevolution, eh)


Baca Selengkapnya →Cara Agar Irit BBM !

Supaya Ban Mobil Awet !


Mau Ban Mobil Awet, Ikuti Cara Ini

Memiliki fungsi yang begitu banyak membuat ban perlu mendapatkan perawatan khusus.

Tapi tak jarang pengemudi justru tidak mengetahui gejala-gejala kerusakan ban.
Tapi tak jarang pengemudi justru tidak mengetahui 
gejala-gejala kerusakan ban.

VIVAnews - Ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan yang memiliki fungsi untuk menyangga beban, meredam guncangan, memindahkan gaya dorong kendaraan, pengereman, dan kontrol arah kendaraan.

Memiliki fungsi yang begitu banyak membuat ban perlu mendapatkan perawatan khusus. Tapi, tak jarang, pengemudi justru tidak mengetahui gejala-gejala kerusakan ban. 

Jika ini dibiarkan, tentu akan mengganggu performa berkendara. Lebih fatalnya lagi bisa menyebabkan kecelakaan. Berikut tips jitu merawat ban dari Toyota Astra Motor (TAM):

Pertama, periksa tekanan angin (sedikitnya satu kali sebulan). Lakukanlah apabila ban terlihat kempes atau tekanan ban berlebih, terutama bila akan bepergian jauh. Sesuaikan tekanan ban dengan buku pedoman pemilik kendaraan.

Kedua, periksa kedalaman alur ban. Caranya melalui petunjuk keausan ban yaitu rusuk melintang pada dasar alur telapak, tinggi umumnya 1,6 mm, ditandai dengan simbol segitiga atau tulisan TWI (Tread Wear Indicator) pada dinding samping bagian atas. Segera ganti ban jika indikator TWI sudah terlihat.

Ketigabalancing dan spooring. Vibrasi atau gangguan pada kendaraan dapat disebabkan karena ketidakseimbangan. Penyelarasan ban bertujuan agar tidak terjadi getaran pada kendaraan.

Keempat, lakukan rotasi berkala (setelah pemakaian 10 ribu km). Hal ini agar ban memiliki umur pemakaian yang sama dan mencegah keausan tidak merata.

Kelima, periksa kondisi tutup pentil. Lihatlah apakah pentil sudah tertutup atau belum. Tutup pentil berfungsi mencegah keluarnya udara dan menjaga tekanan angin tetap stabil.

Keenam, periksa kondisi pelek. Pastikan pelek tidak rusak (retak, berubah bentuk atau berkarat). Kerusakan pada pelek dapat menyebabkan ban menjadi rusak. Gunakan cairan pelumas untuk memudahkan pemasangan ban ke pelek.

Ketujuh, perhatikan beban muatan kendaraan. Ban lebih cepat aus bila mengangkut beban lebih dari yang disarankan.

Terakhir, berhati-hatilah dalam memilih jalan.
Bagian telapak ban dilapisi kawat baja agar tetap kuat dan tahan terhadap tusukan. Bagian samping ban tidak dilapisi kawat baja, karena dapat membuat ban menjadi kaku dan keras. 

Untuk diketahui, permukaan jalan yang kasar lebih mudah mengikis telapak ban. Selain itu, saat melewati jalan berlubang, gunakanlah bagian telapak ban dan usahakan untuk tidak membelok (menghindar) tiba-tiba agar ban terhindar dari benturan samping.

Contoh kerusakan ban yang sering terjadi:

1. Shock CBU (Casing Break Up). Ban terbentur dengan keras, karena jalan yang rusak atau pengemudi yang kasar dapat membuat terputusnya benang-benang pada sisi samping ban. Kerusakan ditandai dengan dinding ban menggelembung.

2. Kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan dalam pemasangan dan pelepasan ban dari pelek. Pemasangan dan pelapisan ban dapat menyebabkan kawat bead patah bila kondisi tekanan angin berlebih.

3. Kerusakan yang disebabkan terpotong pada dinding samping. Ban sobek dapat disebabkan oleh benda tajam atau benda keras.

4. Kerusakan yang disebabkan kurangnya tekanan angin ban. Dinding menjadi terkikis akibat tekanan angin ban tidak sesuai dengan beban yang dimuat. (art)

Sumber : otomotif.news.viva.co.id
Baca Selengkapnya →Supaya Ban Mobil Awet !

Rabu, 03 Oktober 2012

Supaya AKI Mobil Tahan Lama




aki mobil 1 150x150 4 Tips Membuat Aki Mobil Anda Lebih Tahan Lama


4 Tips Membuat Aki Mobil Anda Lebih Tahan Lama


























(Oketips.com) - Aki mobil harus selalu dipastikan berada dalam kondisi prima.
Sebagai satu-satunya pemasok energi listrik, aki mobil penting untuk menjamin mobil Anda memiliki kinerja optimal.
Statistik menunjukkan bahwa rata-rata aki mobil bisa bertahan selama 3 sampai 5 tahun.
Berikut adalah beberapa tips untuk memperpanjang umur aki mobil Anda:
1. Pastikan semua peralatan elektronik telah dimatikan sebelum Anda mematikan mesin.
Pastikan lampu depan, lampu parkir, lampu interior, radio, wiper mobil, alarm mobil, gps atau perangkat navigasi, pemutar musik, dan perangkat video telah dimatikan.
Berbagai peralatan yang dibiarkan hidup tidak hanya akan menguras daya aki mobil tetapi juga berisiko merusak sistem listrik mobil.
2. Pastikan aki mobil sudah terisi penuh (sudah dicharge) jika Anda tidak menyalakan mobil selama satu atau dua minggu.
Jangan biarkan aki mobil kering (tidak terdapat daya listrik). Memanaskan mobil secara teratur meskipun Anda tidak menggunakannya baik untuk menjaga agar aki tetap terisi.
3. Hindari korosi.
Korosi atau karat pada terminal aki dapat memperpendek umur aki.
Jika tidak sempat membersihkan sendiri, pastikan montir di bengkel kepercayaan Anda memeriksa dan membersihkan terminal aki secara teratur.
4. Periksa adanya kabel yang longgar serta periksa pula dudukan aki.
Dudukan aki yang berkarat dianjurkan untuk diganti. Dudukan yang rusak atau berkarat berpotensi membuat posisi aki tidak stabil sehingga akan bergetar atau berpindah posisi yang pada gilirannya memperpendek umur aki.
Drive belt pada mobil juga perlu diperiksa secara berkala. Belt yang rusak akan membuat proses charging aki tidak sempurna.


Sumber: oketips.com


Baca Selengkapnya →Supaya AKI Mobil Tahan Lama