Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips dan Trik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Oktober 2012

Tips Memilih Velg/Pelak Mobil.

Tiga Aspek Penting Memilih Velg Mobil




Memilih velg dengan cermat dapat menghindari ketidaknyamanan saat berkendara.

Velg di mobil ibarat sepatu di kaki manusia berfungsi menjadi alat pijak ke permukaan jalan sebab jika ukurannya kurang tepat dapat mengganggu kenyamanan saat berjalan. Untuk itu, jika Anda memutuskan mengganti velg standar dengan modelaftermarket, jangan terburu nafsu melihat model yang ditawarkan.

"Kebanyakan konsumen awam melihat velg berdasarkan motif, jika dia suka dia bayar. Tapi, berbeda jika calon pembeli datang dari pecinta modifikasi mobil yang sedikit banyak mengerti soal velg, kebanyakan mereka lebih bijaksana dalam memilih," kata Santo, front office dari Permaisuri Ban, di Jl. Mahakam I, No.5, Jaksel.

Untuk itu terdapat 3 aspek yang perlu diperhatikan sebelum membeli velg yaitu perhatikan spesifikasi velg, material serta gaya modifikasi.

Spesifikasi Velg

Tiap velg mobil memiliki ukuran PCD (Pitch Centre Diameter) yang berlainan. Ukuran PCD velg ditetapkan dari jarak antara lubang baut satu dengan yang lainnya. Ukuran PCD ini dapat dilihat pada spesifikasi yang tertera di velg misalnya pada velg tertulis 4×100 berarti velg terdiri dari 4 hole dengan PCD 100 mm.

Lalu yang kedua offset adalah ukuran jarak antara bagian dalam tengah velg dengan permukaan mounting (dudukan) velg pada kaki-kaki mobil. "Gambaran umum yang mudah dimengerti,offset itu merupakan ukuran keluar atau masuknya velg darifender atau spatbor mobil," tambah Santo.

Ukuran offset menentukan jarak keluar atau masuknya bibir luar velg dari fender mobil, ini karena dipengaruhi ketebalan lingkaran tengah pada bagian dalam velg yang akan bersinggungan dengan permukaan mounting velg mobil. Semakin kecil nilai offset maka bibir luar velg semakin keluar darifender, dan sebaliknya semakin besar nilai offset berarti bagian depan velg akan semakin ke dalam fender.

Selanjutnya, Anda juga harus memperhatikan ukuran diameter dan lebar velg sebab tiap mobil memiliki ukuran velg maksimal. Oleh karena itu jika Anda memutuskan mengganti velg dengan ukuran lebih besar dari sebelumnya, maka sebaiknya peningkatan ukuran velg yang di toleransi adalah sebanyak 3 tahap atau dikenal dengan istilah up size +3. Begitu juga dengan lebar velg harus disesuaikan dengan batas maksimal mobil.

Material Velg

Velg aftermarket biasanya memiliki material yang beraneka macam lazimnya terbuat dari jenis logam ringan sebut saja billet steel, forged alloy, atau magnesium. Velg dari bahan tersebut memiliki berat utuh yang lebih ringan dibandingkan velg standar yang umumnya terbuat dari material baja (lebih berat).

Dengan menerapkan velg yang lebih ringan di mobil Anda, diyakini bisa mengurangi bobot keseluruhan mobil tanpa mengesampingkan daya tahan velg itu sendiri. Dengan keseluruhan nilai berat mobil yang berkurang tadi otomatis berpengaruh juga pada kerja mesin yang tidak terlalu berat dalam memutar roda. Contohnya seperti Enkei, Speedline, TRD, Mugen dan Weld Racing yang tersedia mulai dari ukuran 14 hingga 19 inci dengan harga bervariasi mulai dari Rp 5 jutaan ke atas satu set.

Model Velg

Last but not least, memilih model velg juga merupakan hal yang penting. Tak dapat dipungkiri, model suatu velg dapat meningkatkan keanggunan dan gaya mobil Anda. Untuk itu sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan dan selera. Berdasarkan itu, Anda dapat memilih aliran off road, touring, sporty look atauelegance.

Saat ini di pasar aftermarket, tersedia berbagai pilihan model velg ada yang berbentuk satu bagian (one piece) hingga tiga bagian (three pieces). Namun kedua jenis velg tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.

Model one piece biasanya lebih tahan lama karena modelnya hadir dalam bentuk utuh. Tapi, model ini biasanya memiliki bobot lebih berat dan tidak banyak pilihan motif. Sedangkan, model three pieces unggul dalam hal komponen pengganti. Jadi bila salah satu bagian velg rusak, dapat diganti dengan yang baru. Dengan kata lain Anda tidak perlu repot mengganti seluruh roda. Selain itu, velg model 3 potong ini terkenal memiliki bobot ringan sehingga dapat mendukung kinerja mobil. Sementara kelemahannya adalah tidak sekokoh model one piece.

Berikut ini beberapa contoh velg keluaran Eropa yang ditawarkan dengan konsep three piece sebut saja diantaranya AMG, Carlsson, atau Project Kahn. Alternatif lain tersedia merek DPE, Vellano maupun HRE yang merupakan produk buatan Amerika Serikat. Biasanya velg model 3 bagian tersebut memiliki ukuran relatif besar, mulai dari R 19 hingga R 22 inci. Dan, kisaran harganya ditawarkan mulai dari Rp 60 jutaan keatas (4 pieces).

Sementara, untuk model one pieces terbilang lebih banyak pilihan merek dan motifnya. Sebut saja K-Speed, Pegassus, BBS, Enkei, Lorinser atau 5 Zigen. Untuk ukuran R 16 hingga R 18 inci harganya berkisar Rp 3 jutaan sampai Rp 5 jutaan rupiah.

Sumber I :   id.carmall.com
Sumber II :  judgens.blogspot.com

Baca Selengkapnya →Tips Memilih Velg/Pelak Mobil.

Rahasia Cara Cuci Mobil !



(autobildindonesia.com)Mencuci mobil adalah pekerjaan yang menyenangkan. Namun akan berubah menjadi bencana jika salah dalam proses mengerjakannya. Kami kumpulkan beberapa hal yang umum ditanyakan mengenai proses mencuci mobil. 

1. Bagaimana jika mobil langsung dikeringkan setelah terkena hujan? 
Kadang kita mengambil langkah praktis dengan langsung mengeringkannya. Padahal di sekujur tubuh mobil masih tersimpan kotoran halus yang berpotensi menyebabkan baret jika dilap. Anda tetap harus menyiramnya lebih dulu untuk memastikan kotoran seperti pasir halus sudah hilang. 

2. Apakah fungsi spons? 
Karena sifatnya mampu menyimpan air dalam jumlah besar, spons digunakan untuk meratakan sampo di permukaan bodi mobil. Tidak disarankan untuk membilas atau mengeringkan karena spons mudah menangkap kotoran sehingga berpotensi menyebabkan baret halus. 

3. Bolehkah memakai sikat kawat untuk mencuci mobil? 
Sikat ini sangat abrasif. Ia hanya dipakai untuk menyikat sisi dalam sepatbor. Dengan catatan, sikat plastik yang dipakai telah gagal untuk mengenyahkan kotoran. Penggunaannya pun tidak terlalu sering karena akan merusak lapisan anti karat. 

4. Bisakah menggunakan jet washer untuk mencuci mobil? 
Sepanjang listrik di rumah Anda memadai, tidak ada masalah. Selain memudahkan, penyemprot bertekanan tinggi ini juga memiliki aksesori berupa nozzle lain yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan berbeda. 

5. Kain apa yang paling layak dipakai untuk mencuci? 
Ada dua: chamois alias kain kulit sintesis dan kain mikrofiber. Saat meratakan air, kain mikrofiber lebih layak digunakan karena sifatnya yang dapat mengangkat debu halus dari permukaan. Sementara chamois digunakan saat proses pengeringan, dan mikrofiber kembali digunakan untuk finishing sehingga tak ada air tersisa. 

6. Bagaimana cara membersihkan pelek alloy? 
Pelek modern memiliki karakter mirip dengan bodi mobil. Makanya perlakukanlah pelek layaknya mencuci bodi mobil. Jangan menunda untuk membersihkan karena mudah muncul jamur. Hindari pemakaian sikat untuk membersihkan karena akan menimbulkan baret halus. 

7. Mengapa baret tetap timbul walau sudah pakai kain mikrofiber? 
Kain mikrofiber bukan alat untuk menyulap mobil menjadi mengilap. Perlu trik saat menggunakannya. Seperti tidak mengelap dengan cara diputar serta membersihkannya setelah digunakan. Selain itu, kain ini memiliki batas waktu pemakaian yang efektif untuk membersihkan. 

8. Bagian bodi mobil mana yang paling mudah terserang jamur? 
Kap mesin. Posisinya yang landai membuat air lebih sulit mengalir. Akibatnya air mengering di tempat dan mengakibatkan jamur tumbuh. Begitu pula dengan panas dari mesin yang mempercepat proses mengeringnya air. 

9. Bagaiman dengan atap mobil? 
Karena lebih sulit terjangkau, membuat malas membersihkannya. Padahal atap mobil mirip seperti kap mesin. Meski tidak ada mesin di bawahnya, panas dari kabin akibat dijemur di bawah terik matahari juga berpotensi mempercepat proses mengeringnya air. 

10. Bagian mana yang pertama dibersihkan saat mencuci mobil? 
Bagian terkotor yakni seperempat bodi ke bawah. Semprot dengan air bertekanan untuk meluruhkan kotoran dan kemudian diseka untuk menuntaskannya. Setelah itu, naik ke bagian tertinggi dan terus turun hingga paling bawah kembali. 

11. Bagian mana yang kerap terlupakan saat mencuci mobil? 
Area-area terpencil seperti tuas pintu, emblem, sela-sela seputar spion samping, wiper, rumah foglamp dan celah antara pintu dan panel bodi. Bagian ini kerap terlupakan saat mengeringkan karena letaknya seringkali tersembunyi. 

12. Perlukah rongga di dalam pintu dibersihkan? 
Perlu, karena di dalamnya banyak bersembunyi kotoran dan debu. Apalagi jika karet kaca sudah getas sehingga kotoran mudah menyelinap ke dalam. Apalagi selain membersihkan rongga pintu, Anda dapat memeriksa dan merawat power window dan tuas pintu beserta penguncinya. 

13. Penyakit apa yang menghantui kaca mobil? 
Sama dengan bodi, kaca rentan terhadap jamur dan jelaga. Namun implikasinya lebih berat, terutama kaca depan. Karena penyakit tersebut dapat mengganggu visibilitas. Bersihkan kaca dengan cairan pembersih piring untuk kondisi darurat dan tambahkan air wiper dengan cairan pembersih kaca untuk merawatnya. 

14. Bolehkah bodi mobil dilapisi wax? 
Silakan saja sepanjang diaplikasikan setelah mobil dicuci bersih. Jika tidak, sama saja memberi perlindungan pada jamur dan kotoran yang hinggap karena fungsi wax untuk melapisi. Sebaiknya mobil bisa dipoles terlebih dahulu, yang disusul wax. Begitu pula untuk perawatan rutin wax digunakan. 

15. Bolehkah mengelap sisi dalam kaca? 
Silakan saja. Apalagi bagian ini sering timbul bercak seperti bekas tangan atau lainnya. Yang harus diperhatikan adalah pastikan kaca benar-benar kering saat finishing. Tidak ada noda air tersisa yang dapat mengganggu pandangan dan jika dibiarkan lama akan menumbuhkan jamur. 

16. Bagaimana membersihkan panel kayu dan krom? 
Kedua panel tersebut umumnya telah diberi lapisan pernis agar terlihat mengilap dan melindungi dari kotoran. Membersihkannya pun mudah karena hanya bermodalkan kain bersih dan air. Pastikan kering sempurna agar tidak menimbulkan bercak dan hindari dari cairan pembersih karena justru akan merusak. 

17. Bagaimana mengangkat noda dari bahan fabric? 
Yang termudah adalah menggunakan air hangat dan sikat nylon. Jika gagal, cairan pembersih kain yang banyak beredar dapat digunakan. Jangan terlalu lama mendiamkan noda pada kain karena semakin sulit untuk menghilangkannya. 

18. Mengapa kaca spion bagian dalam buram? 
Jika Anda perokok, hal itu disebabkan asap rokok. Namun jika tidak, itu bisa terjadi akibat kotoran dari luar menempel dan membentuk lapisan minyak. Seperti halnya kaca depan, cairan pembersih piring atau pembersih khusus kaca bisa membersihkannya. 

19. Bagaimana jika ingin mencuci ruang mesin? 
Tidak disarankan mencuci ruang mesin. Apalagi jika memakai penyemprot air bertekanan. Perlakuan itu dapat mengakibatkan mesin bermasalah karena sistem kelistrikan terkontaminasi air. Jika kondisi mesin sudah terlalu kotor, gunakan engine degreaser yang banyak beredar di pasar. 

20. Bagaimana cara menghilangkan aspal di bodi mobil? 
Cuci dan keringkan mobil. Selanjutnya perhatikan area yang berpotensi terkena cipratan aspal. Gunakan tar and bugs removal untuk menghilangkannya. Hal serupa dapat dilakukan untuk mengusir sisa serangga. 

21. Bagaimana membersihkan kotoran pada bahan kulit? 
Kulit mudah dibersihkan karena pori-porinya halus. Cukup diseka dengan kain setengah basah oleh air hangat. Tapi jika sudah mengering, leather and vinyl cleaner dapat digunakan. Aplikasikan leather conditioner untuk menjaga kelembaban kulit agar permukaannya tidak mudah getas. 

22. Bagaimana cara membersihkan kolong kabin? 
Yang termudah adalah menggunakan vaccum cleaner. Arahkan ke segala sudut terutama kolong bangku. Turunkan karpet plastik dan sedot debu yang menempel di karpet dasar. Jika bahannya plastik, dapat dilap dengan kain setengah basah. Di pasar juga tersedia pembersih karpet mobil. 

23. Seberapa penting menjaga kebersihan kain fabric? 
Sangat penting. Hal ini karena bahan tersebut memiliki pori-pori besar yang berpeluang menyimpan debu dan kotoran. Cara termudah melihatnya adalah dengan memukul bangku berbahan fabric. Dijamin debu akan berterbangan dan Anda pun yakin akan pentingnya menjaga kebersihan kain jenis ini. 

24. Bagaimana cara merawat wood panel? 
Perawatan wood panel  bisa menggunakan cairan khusus dari produk-produk car care  yang ada di pasar. Jika tidak ada, Anda dapat menggunakan wax, dengan catatan hanya untuk panel yang dilapisi pernis. Selain itu hindari penggunaan wax  berbahan dasar silikon karena bisa menyilaukan akibat terlalu mengilap. 

25. Bagian mana dari kolong mobil yang harus diwaspadai? 
Yang termudah adalah bagian dalam sepatbor. Bagian ini paling kotor karena kotoran dari ban langsung terlempar ke sepatbor. Berikutnya adalah bagian dalam bumper sebagai tempat yang paling jarang diperhatikan. Lainnya adalah daerah seputar as roda, suspensi dan kondensor AC yang sering terlupakan karena posisinya sulit. 

26. Apa itu quick clay? 
Produk ini adalah bahan untuk mengangkat zat atau kotoran yang membandel di bodi mobil. Bahan dasarnya adalah tanah liat. Digunakan setelah proses mencuci selesai dengan cara menggosokkannya secara halus pada bagian yang dianggap menyimpan zat hasil kontaminasi dengan kotoran dari luar. 

27. Apa yang harus diperhatikan saat membersihkan plafon? 
Jenis dan material plafon. Plafon jenis gantung relatif mudah untuk dibersihkan, seperti pada Toyota Avanza. Jika jenis cetak seperti pada Honda CR-V harus dijaga agar tidak terlalu basah sehingga membuatnya turun. Kain beledu juga lebih sulit karena jika terlalu kuat saat menyikat akan merusak kainnya. 

28. Bagaimana cara mengaplikasikan semir ban? 
Yang terpenting Anda harus memastikan ban sudah bersih dan kering. Semir ban sendiri umumnya terdiri dari dua jenis, cair dan jel. Supaya rata, maju atau mundurkan mobil untuk mencapai area yang tadinya bersinggungan dengan aspal. 

29. Bolehkah mencuci di mesin pencuci otomatis? 
Atas dasar kepraktisan, hal tersebut bisa dilakukan. Namun yang patut Anda perhatikan adalah kualitas kain lap yang digerakkan secara otomatis. Secara kasat mata Anda pasti bisa membedakan yang bagus dan tidak. Kami juga tidak menyarankan Anda melakukannya terlalu sering karena kencangnya putaran mesin lap berpotensi mengakibatkan baret di bodi. 

30. Bagaimana menjaga kebersihan bagasi? 
Lantaran posisinya yang terpisah dengan kabin, bagasi kerap dilupakan kebersihannya. Padahal mengingat fungsinya sebagai tempat barang, berbagai jenis kotoran dapat dengan mudah hinggap di dalamnya. Cara termudah membersihkan adalah dengan vacuum cleaner. Jika ada noda, bersihkan dengan bahan yang biasa dipakai untuk mebersihkan bahan fabric. Semprotkan deodorizer untuk menetralisir bau tak sedap. 

Penulis : Susanto Ari
Baca Selengkapnya →Rahasia Cara Cuci Mobil !

Sabtu, 06 Oktober 2012

Tips Membeli Mobkas .


Tiga Tips Mencari Mobil Bekas Murah


(duniabengkel.com) - Membeli mobil bekas memang gampang-gampang susah, bagi kita yang belum terbiasa mencari mobil bekas yang berkualitas sangat membingungkan. Terlebih lagi saat ini banyak dealer mobil bekas atau oto bursa yang jual mobil bekas. Bagaimana mencari mobil murah yang berkualitas sangat ditentukan oleh kejelian kita.
Setelah Anda mempersiapkan anggarannya dan memilih jenis mobil yang Anda inginkan, maka saatnya bagi Anda untuk pergi membelinya. Membeli mobil tentu saja tidak selalu berarti bahwa Anda harus pergi ke dealer mobil  bekas. Bisa saja kita membelinya langsung dari pemiliknya. Tapi, yang paling penting adalah bahwa kita harus tetap pada rencana semula dan mematuhi anggaran yang sudah dibuat.
Yang terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan memperlihatkan bahwa kita sudah tahu apa yang akan dibelanjakan dan kita sedang mencari mobil tertentu yang memiliki manfaat seperti yang kita inginkan.
Jangan pernah langsung membeli mobil tanpa lebih dulu mempertimbangkannya, walaupun jika mobil itu diiming-imingi diskon sekalipun. Mobil dengan harga murah belum tentu bisa memenuhi kebutuhan Anda. Tidak perlu terburu-buru. Lihat semua pilihan yang tersedia. Gabungkan seluruh informasi dari dealer-dealer mobil yang sudah Anda kunjungi dan bandingkan harganya satu sama lain.
Selanjutnya jika kita sudah yakin dengan pilihan kita cek secara seksama seluruh bagian dari mobil bekas incaran kita tersebut. Jangan sampai ada satu bagianpun yang terlewatkan, hal terebut untuk menghindari penyesalan di kemudian hari.
Ajaklah mekanik bengkel mobil kenalan kita yang paham benar soal mobil bekas, bagaimana kondisi mesinnya dan bagaimana kondisi bodi dan komponen-komponen lain. Usahakan ada gambaran yang jelas tentang kondisi mobil yang akan kita beli.
Jika sudah pasti dengan pilihan kita, sisihkan anggaran untuk pergi ke bengkel mobil. Dengan mengetahui kondisi mobil bekas incaran kita bisa mengira-ngira kerusakan apa saja yang ada, sehingga kita bisa mematok anggaran untuk perbaikan.
Karena kita membeli mobil bekas dipakai orang lain kita tidak tahu kondisinya. Untuk itu bengkel mobil yang dipercaya bisa kita minta untuk melakukan general check up terhadap mobil bekas  yang baru kita beli.
Sumber : duniabengkel.com
Baca Selengkapnya →Tips Membeli Mobkas .

Perlakuan Pasca Pasang Kaca Film Baru.


Nih, Perlakuan Pasca Pasang Kaca Film Baru


(mobil.otomotifnet.com) - Kini banyak merek kaca film dan saling menawarkan layanan terbaik. Meski begitu, kaca film kualitas bagus dan pemasangan sempurna bisa tidak ada nilainya jika customer tidak memperlakukannya dengan benar. Karena itu perlu memperhatikan beberapa hal setelah pasang kaca film baru.

Jangan menaikturunkan kaca jendela selama 48 jam (Gbr.1). Tergantung cuaca juga, kalau mendung bisa lebih lama dan jika sedang terik matahari, lem akan kering dalam satu setengah hari. Kalau itu dilanggar, akan timbul garis-garis di kaca film.

"Saat kaca jendela naik-turun, karet di jendela akan menahan dan membuat bayangan, karena lemnya belum kering. Lem kaca film itu sifatnya mengeras. Kalau sudah terjadi, orang awam tidak bisa memperbaiki, mau tak mau kaca film harus dikelupas," kata Adi Gunawan, GM Marketing Spectrum Window Film. Padahal usai pasang kaca film, stiker imbauan untuk tidak menaikturunkan kaca jendela selalu ditempel di tombol power window.

Lalu, kaca belakang yang ada antikabut (defogger) jangan dihidupkan selama 4 minggu setelah pemasangan kaca film baru (Gbr.2). Adi menjelaskan, kaca yang ada defogger-nya harus dites pula.
Sebab jika pasang kaca filmnya tidak rapi, pada bagian garis atau elemen defogger akan ngembang. Namun bila ada air terperangkap di antara kaca film dan defogger, akan hilang setelah terkena sinar matahari.

Setelah pemasangan usah kaget jika antara kaca film dan kaca agak berkabut. Ini normal dan akan hilang dengan sendirinya kalau sudah kejemur 2-3 hari. “Biasanya disebabkan kadar sampo kebanyakan karena ada kondisionernya. Gelembung air (jika ada) juga akan hilang,” bilang Adi lagi.

Proses pengeringan minimal 7 hari setelah pemasangan untuk memastikan kaca film benar-benar menempel pada kaca. Makanya usahakan mobil dijemur di tempat terbuka langsung kena sinar matahari.

Untuk perawatan, jangan menempel stiker atau perekat apapun pada lapisan kaca film (Gbr.3). Tidak boleh mencungkil bagian pinggir karena merusak lapisan. Lalu jangan bersihkan kaca jendela dengan amonia atau cairan pembersih yang mengandung alkohol.

Selain itu, dilarang membersihkan kaca film dengan benda tajam seperti cutter dan penggaris. "Perlakuan konsumen saat setelah pasang kaca film, baik kaca film biasa dan kaca film untuk mobil premium, mayoritas sama. Yang penting saat membersihkan tidak menggunakan cairan kimia atau lap yang mungkin ada butiran pasir yang menyebabkan kaca film tergores," timpal Fendi, Presdir PT Jaya Kreasi Indonesia yang memasarkan produk kaca film LLumar.  (mobil.otomotifnet.com)
Penulis : Fend • Teks Editor : Bagja • Foto : Tyo

Baca Selengkapnya →Perlakuan Pasca Pasang Kaca Film Baru.

Jumat, 05 Oktober 2012

Rencanakan Rutenya Sebelum Jalan.


'Roadplan' Hindarkan Musibah di Jalanan

'Roadplan' Hindarkan Musibah di Jalanan
Ilustrasi
Otosia.com - Hilangnya konsentrasi saat berkendara seringkali menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Hal itu bisa dipahami karena pada dasarnya mengendarai sepeda motor atau mengemudikan mobil itu adalah full time job dan membutuhkan konsentrasi tinggi.
Jika kita mengoperasikan kendaraan sambil melakukan aktivitas yang lain, maka bisa dipastikan musibah lah yang akan menghadang. Maka dari itu, dengan adanya roadplan alias persiapan yang baik sebelum menempuh perjalanan, musibah di jalanan bisa terhindarkan.
Mungkin arti kata roadplan tak banyak diketahui oleh para pengendara jalan. Padahal sebenarnya mereka terbiasa melakukan beberapa poin yang termasuk di dalamnya. Ada tiga tahap dalam teori Defensive Safety Driving (DSD), di mana roadplan masuk ke dalam tahap amati.
Berikut rincian roadplan menurut salah seorang pelaku bisnis otomotif :
1. Pastikan kondisi badan dan kendaraan fit sebelum berkendara. Lebih baik diantar saat kondisi badan tak memungkinkan dan jika kendaraannya yang 'sakit', sebaiknya dibawa ke bengkel dulu.
2. Pastikan rute yang akan diambil, jangan hanya berdasarkan perkiraan. Bila perlu tanyakan kondisi jalan kepada orang yang sering atau pernah melaluinya, terutama jika akan menempuh perjalanan jauh. Perbanyak pengetahuan tentang jalur alternatif. Situs penyedia peta dan arah jalan akan selalu siap jika Anda tak 'gagap' teknologi internet.
3. Banjir dan kondisi jalan berlubang juga tak boleh luput dari perhatian kita. Jalanan yang tertutup air ataupun minim penerangan di malam hari sangat berbahaya jika kita tak waspada. Sudah sepatutnya para pengemudi yang sering melakukan perjalanan jauh untuk concern soal prakiraan cuaca, dari televisi maupun radio.
4. Perhitungkan waktu tempuh. Berilah spare time setidaknya setengah hingga satu jam lebih panjang dari prediksi awal. Hal ini juga bisa menghindarkan pengemudi dari tindakan kebut-kebutan demi mengejar waktu untuk sampe ke tujuan.(kpl/bun)
Sumber : otosia.com
Baca Selengkapnya →Rencanakan Rutenya Sebelum Jalan.

Ngerem Ada Tehniknya juga lho !


Trik Mengerem Mobil yang Benar


Jakarta - Melalui artikel sederhana ini, saya ingin mengajak semua teman-teman untuk berkendara dengan aman, mengutamakan keselamatan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang di sekitar kita.

Sudah banyak contoh kejadian kecelakaan yang menyalahkan fungsi rem, dikatakan rem blong, padahal sebenarnya rem bekerja dalam kondisi sangat baik, namun cara kita ngerem yang salah, membuat kendaraan tidak dapat berhenti bahkan tidak dapat dikendalikan.

Semua sepakat, bahwa fungsi rem pada kendaraan (mobil, motor, sepeda, becak, bajaj, dan sebagainya) adalah untuk memperlambat dan memberhentikan kendaraan.

Perangkat rem menjadi demikian penting dalam semua kendaraan. Namun ternyata rem bisa tidak berfungsi sebagaimana mestinya apabila kita tidak benar pengoperasiannya sehingga terjadi kecelakaan.

Bahkan pembalap kelas dunia pun mengakui bahwa ngerem adalah hal yang sulit dalam mengemudi, dan perlu latihan khusus.

Membuat agar berhenti atau memperlambat kendaraannya yang sedang berjalan sangat kencang dengan aman dan tidak membahayakan dirinya dan orang lain.



Grip Roda Sangat Penting

Pijakan dan daya cengkram roda/ban terhadap jalan/aspal sangat penting. Dengan adanya grip atau dengan kata lain ban menapak sempurna dengan jalan/aspal maka kendaraan dapat dikendalikan dengan baik.

Sebaliknya, apabila jalan licin atau ban kondisi tidak bagus sehingga mengurangi daya cengkram terhadap jalan/aspal, membuat kendaraan sulit dikendalikan atau tergelincir atau sering disebut 'selip'.

Pada saat kendaraan sedang meluncur, kemudian ban mengunci hingga diam/berhenti berputar akibat dari kita menginjak penuh pedal rem, hal ini membuat hilangnya grip/daya cengkram ban terhadap jalan/aspal.

Sekalipun kita membelokkan steer dengan maksud menghindar dari tabrakan akan tidak berarti apa-apa, sebab kendaraan tetap akan melaju lurus kedepan akibat hilangnya grip tadi.

Untuk itu kita perlu tetap menjaga agar ban semaksimal mungkin mendapatkan grip terhadap jalan/aspal.

Caranya: Pada saat kita injak pedal rem dan ban terdengar berdecit mengunci, segera kendurkan injakan pedal rem untuk mendapatkan kembali grip, kemudian ulangi injak pedal rem hingga kendaraan berhenti tanpa terjadi selip.

Teknologi ABS (Anti-lock Braking System)

Teknologi rem pada kendaraan pun terus dikembangkan hingga mempermudah pengemudi mengoperasikannya dan dapat tetap konsentrasi penuh untuk menghindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan terjadi (saat kondisi panik/rem mendadak).

Setiap roda dipasang sensor dan pulser untuk dikontrol oleh komputer ABS (Control module).

Dan perangkat rem pada setiap roda juga dikontrol oleh komputer ABS. Saat terjadi pengereman, ketika ban terdeteksi tidak berputar atau selip, maka komputer akan membuat perangkat rem pada ban tersebut membuka agar ban kembali berputar untuk mendapatkan grip, dan proses rem dilanjutkan.

Proses ini cukup cepat, sehingga terasa seperti pulsa/getaran yang dapat dirasakan pada pedal rem saat kita menginjak pedal tersebut.

Keras atau halusnya pulsa/getaran pada pedal berbeda tiap mobil, berkaitan dengan teknologi dan kualitas ABS yang digunakan.

Biasanya mobil mahal akan semakin tidak terasa getaran/pulsanya.




Rem ABS pada sepeda motor. terlihat Sensor ABS dan Gear Pulsernya (bergaris-garis)



Gambar di bawah memperlihatkan teknologi ABS sangat membantu kendaraan untuk dapat menghindari dari kecelakaan saat melakukan pengereman mendadak.

Untuk kendaraan yang belum menggunakan teknologi ABS, lebih sulit untuk menghindari kecelakaan apabila teknik pengereman tidak benar.



Belajar Ngerem Yuk!




Kendaraan kita belum dilengkapi teknologi ABS? Yuk kita sama-sama belajar bagaimana mengoperasikan rem dengan benar, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.

1. Injak Penuh?


Cara pengereman ini paling sering dilakukan, dan umumnya karena berpikir bahwa REM adalah untuk membuat kendaraan berhenti, jadi perlu diinjak sekeras-kerasnya saat rem mendadak agar dapat berhenti. Hindari cara seperti ini.

Cara pengereman mendadak dengan menginjak penuh pedal rem, umumnya membuat ban mengunci sehingga ban kehilangan grip, kendaraan akan terus meluncur dan sangat sulit untuk dikendalikan. Ini sangat berbahaya! Berlatih untuk tidak melakukannya.

Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang sangat panjang akibat ban kehilangan grip terhadap jalan/aspal:


2. Pulse Braking


Supaya ban mendapatkan grip saat melakukan rem mendadak, kita dapat melakukannya dengan menginjak-lepas-injak-lepas-injak-lepas pedal rem sedalam-dalamnya dengan cepat. Sebenarnya ini mirip yang dilakukan oleh teknologi ABS.

Dengan teknik Pulse ini jarak pengereman kendaraan menjadi lebih pendek, dan kendaraan dapat sambil dikendalikan arahnya.

Jadi saat melakukan Pulse Braking ini, kita dapat membelokkan kendaraan untuk menghindar dari tabrakan dengan yang di depan kita.

Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang jauh lebih pendek ketimbang cara yang salah (No.1) di atas.


3. THRESHOLD


Cara ini mirip seperti nomor 1, tetapi pedal ditekan hingga hampir habis (titik kritis) sesaat sebelum ban terkunci, terus ditekan hingga kendaraan benar-benar berhenti.

Ternyata cara ini dapat memperpendek jarak pengereman, lebih pendek dari cara Pulse Braking di atas. Namun cara ini memerlukan latihan agar dapat benar-benar mengenali karakter dari rem kendaraan tersebut. Setiap kendaraan memiliki karakter perangkat rem yang berbeda-beda.

Pada gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman yang cukup pendek.


4. Dengan ABS


Untuk kendaraan yang sudah menggunakan teknologi ABS, maka cara pengereman yang benar adalah saat melakukan rem mendadak, injaklah penuh pedal rem secara cepat dan kuat, tetap tahan pedal tersebut hingga kendaraan berhenti.

Akan terasa pulsa/getaran pada pedal, itu normal, dan menandakan fungsi ABS sedang bekerja mengatur pengereman di tiap roda.

Yang sering terjadi, banyak orang yang malah melepas injakan pedal rem tersebut dikarenakan kaget ada getaran pada pedal rem tersebut, sehingga kecelakaan pun terjadi karena kendaraan akhirnya terus meluncur.

Gambar di bawah memperlihatkan jarak pengereman ABS sangat baik.


Catatan:
  • Kita perlu meluangkan waktu untuk berlatih mengenal karakter kendaraan yang kita gunakan. Cari area kosong yang cukup luas untuk berlatih ngeRem yang benar hingga kita benar-benar mengenal karakter kendaraan tersebut. Berapa jarak pengereman efektif dari kendaraan tersebut.
  • Dengan mengenal karakter kendaraan, kita dapat menjadi lebih berhati-hati saat berkendara. Tidak memaksakan diri diluar batas kemampuan kendaraan tersebut.
  • Teknik Threshold juga dapat diterapkan pada kendaraan dengan rem ABS.
  • Jika dilakukan dengan baik, jarak pengeremannya denganteknik threshold dapat lebih pendek dibanding dengan ABS.
  • Perhatikan juga kendaraan di belakang kita saat akan melakukan pengereman mendadak, usahakan untuk dapat menghindar dari tabrakan beruntun.
  • Jika memungkinkan, ikuti kursus/pelatihan berkendara aman (Defensive Driving Course), untuk mendapatkan teori dan praktek yang lebih mendalam.
SAFT7 - detikOto

Sumber : oto.detik.com
Baca Selengkapnya →Ngerem Ada Tehniknya juga lho !

Tips Merawat Transmisi Otomatis.


(evalube.com) - Mengendarai mobil menggunakan transmisi otomatis memang mudah. Kita tak perlu menginjak pedal kopling yang membuat kaki kiri cepat lelah. Apalagi dalam kondisi macet, bisa dibayangkan betapa tersiksanya mengemudi dengan kaki yang pegal-pegal. Mobil bertransmisi otomotis tersebut memang bisa disebut solusi. Namun kita dituntut tetap perlu mengenal petunjuk mengemudikannya secara benar.
Kenalilah terlebih dahulu fungsi setiap huruf dan angka yang tertera di tuas transmisi. Misalnya angka 1, digunakan ketika melewati tanjakan tajam dan turunan curam sebagai engine brake. Angka 2, disarankan dipakai ketika menghadapi jalan yang menanjak dan menurun tapi tidak terlalu curam. Sementara posisi D bisa digunakan dalam perjalanan dalam kota atau luar kota. Terakhir gunakan R untuk mundur.

Cepat atau tidaknya kerusakan pada transmisi otomatis tergantung dari pemakaiannya sendiri. Mungkin saja berawal dari cara berkendara yang kasar, ataupun kendaraan yang membawa beban lebih. Bila kendaraan diperlakukan dengan benar dan memang seharusnya dirawat dengan baik, maka kecil kemungkinan transmisi akan mengalami kerusakan dengan sendirinya. Berikut tips yang bisa diaplikasikan pemilik mobil bertransmisi otomatis.
  1. Sesuaikan pelumas yang digunakan dengan spesifikasi yang disyaratkan pabrikan kendaraan tersebut. Biasanya kemasan pelumas khusus transmisi ditandai dengan tulisan ATF (Automatic Transmission Fluid).
  2. Periksa secara rutin tabung penyimpanan oli transmisi otomatis, tidak boleh kekurangan ataupun kelebihan dengan melihat tanda minimal dan maksimal. Bila kekurangan oli, berakibat transmisi kurang terlumasi dengan baik, sehingga timbullah gesekan yang bisa menyebabkan kerusakan. Bila kelebihan, biasanya akan timbul efek mobil akan terasa berat dalam berakselerasi.
  3. Perhatikan dengan serius jadwal penggantian oli harus sesuai buku petunjuk. Biasanya penggantian oli dilakukan setiap 40.000 km, namun ada juga yang mengganti oli pada jangka waktu 20.000 km-30.000 km.
  4. Pindahkan tuas transmisi ke posisi N apabila mobil berhenti di traffic light untuk mencegah keausan. Jangan menggunakan D sambil menginjak pedal rem. Hal itu akan mempercepat keausan komponen yang berhubungan dengan sistem atau kerja transmisi otomatik. Pada saat memarkir kendaraan, injaklah pedal rem dan tarik rem tangan. Lalu pindahkan posisi tuas transmisi ke P agar roda terkunci aman, kemudian matikan mesin.
  5. Bila terjadi kerusakan, harus diakui bahwa transmisi otomatis perawatannya lebih sulit dibanding manual dan tidak semua bengkel bisa menanganinya. Jadi untuk lebih jelasnya lebih baik periksa langsung pada bengkel transmisi khusus yang menangani transmisi otomatis atau bengkel resmi ATPM.
  6. Terakhir gunakan pelumas khusus transmisi otomatis berkualitas persembahan Pennzoil yakni ATF II E. Pelumas ini diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifikasi transmisi otomatis modern. ATF II E memberikan perlindungan terhadap oksidasi temperatur tinggi yang lebih baik, friksi pada perpindahan gigi yang lebih stabil, dan perlindungan pada temperatur rendah yang sangat baik.
Sumber : evalube.com
Baca Selengkapnya →Tips Merawat Transmisi Otomatis.