Tampilkan postingan dengan label Serba-Serbi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Serba-Serbi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 Oktober 2012

Birokrasi, Penyebab Panjangnya Inden Mobil.


Birokrasi Jadi Biang Keladi Panjangnya Inden Mobil

Birokrasi Jadi Biang Keladi Panjangnya Inden Mobil

Mitsubishi Outlander Sport (Foto: Nazar Ray)
Otosia.com - Lamanya inden atau pesanan mobil hingga akhirnya sampai ke konsumen sudah bukan jadi berita baru di Tanah Air. Pesanan yang terus menumpuk terjadi karena sejumlah sebab, antara lain birokrasi atau pengurusan surat-surat izin sebelum akhirnya menjadi syarat utama.
Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Wakil Ketua Gaikindo) Jongkie Sugiarto menyebut bahwa waktu pengurusan surat identitas dan berkas kepemilikan kendaraan yang relatif lama menjadi penyebabnya.  
Produsen kendaraan bermotor beralasan lambannya pengiriman pesanan (inden) disebabkan tingginya permintaan konsumen. Wakil Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Jongkie Sugiarto, mengatakan produsen otomotif tidak mampu memenuhi permintaan konsumen lantaran kapasitas produksi terbatas.
"Yang jadi persoalan adalah pengurusan itu melibatkan banyak instansi," ungkapnya.
Tak hanya birokrasi, keterbatasan produksi di pabrik, termasuk tenaga kerja, juga menjadi dua hal yang menjadikan inden mobil tersendat. Namun, menurutnya, produsen juga dituntut menyelesaikan masalah keterlambatan produksi dengan cara yang tepat.
"(Menambah jam kerja karyawan atau perluasan pabrik) harus dipikirkan matang, jangan sampai sudah perluasan pabrik, tetapi ternyata malah tidak diimbangi permintaan," tambahnya.
Inden terutama untuk produk atau model tertentu kerap terjadi. Tak hanya produksi dalam negeri, tetapi juga pesanan dari luar negeri. Terakhir, pesanan untukMitsubishi Outlander terhambat hingga beberapa bulan ke depan. SUV yang mulai dipasarkan pada Juli lalu tersebut kini telah mencapai 2.500 unit.
Permintaan tersebut di luar ekspektasi sehingga pasokan unit, yang sedianya diperoleh dari Thailand, tersendat.
"Saat ini indennya sampai tiga bulan. Kami sedang usahakan tahun ini agar pasokan yang ada dimaksimalkan. Kami pun meminta maaf kepada para konsumen yang belum memperolehnya," ujar Director Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Daisuke Okamoto.
Mau tidak mau, persoalan ini pun berpengaruh terhadap tingkat kepuasan konsumen kendaraan bermotor di Indonesia. Dalam survei JD Power, survei itu menunjukkan pertumbuhan tingkat kepuasan konsumen relatif rendah, hanya naik 1 poin dari 772 pada 2011 menjadi 773 pada 2012.
Menurut studi JD Power waktu pengiriman kendaraan baru pada 2012 mencapai 11 hari, atau lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 9 hari. Adapun dalam pandangan Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto, kebiasaan konsumen juga berubah.
"Kalau dulu konsumen mau menunggu sampai lima bulan, sekarang baru sebulan saja sudah mengeluh," ungkapnya seraya menyebut bahwa Toyota Astra sudah mengajukan permintaan tambahan produksi pada prinsipal untuk memenuhi permintaan konsumen.
 (kpl/why/bun)

Sumber : otosia.com
Baca Selengkapnya →Birokrasi, Penyebab Panjangnya Inden Mobil.

Di Italia, sepeda lebih laku ketimbang Mobil.



Jakarta (ANTARA News) - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa penjualan sepeda untuk pertama kali setelah Perang Dunia II  melampaui penjualan mobil.

Pada 2011, lebih dari 1.750.000 sepeda terjual di Italia atau naik 10 persen dibanding 2010 sedangkan penjualan sebanyak 1.748.143 unit atau turun 20 persen dari 2010. Angka itu paling terendah sejak 1964. 

Pascaperang 'keajaiban ekonomi ' Italia ditopang oleh kemampuan beberapa keluarga kaya raya membeli Fiat 500. Puncaknya, pengeluaran ekonomi Italia lebih besar dari Inggris pada 1987 atau momen yang lebih dikenal 'Il Sorpasso'.

'Sorpasso' disebabkan oleh berbagai faktor termasuk langkah-langkah penghematan yang diperkenalkan pemerintahan Mario Monti. 

Selain harga bensin yang mahal, ada alasan lain mengapa orang Itali lebih memilih sepeda ketimbang mobil yaitu rasa sukacita dan kesederhanaan bersepeda dari rumah ke tempat kerja atau ke tempat rekreasi.

Laporan itu diterbitkan  menjelang peluncuran kampanye Estates-General of the Bicycle and New Mobility dan didukung oleh asosiasi lainnya beberapa kelompok lingkungan. 

Kampanye itu bertujuan menemukan langkah-langkah untuk meningkatkan kehidupan semua orang di kota-kota besar Italia.

Italia bukanlah satu-satunya negara yang mengalami penurunan penjualan mobil, Jerman, Spanyol dan Prancis juga mengalami penurunan penjualan mobil selama delapan bulan pertama tahun ini. 

(adm)

Sumber : otomotif.antaranews.com
Baca Selengkapnya →Di Italia, sepeda lebih laku ketimbang Mobil.

Mobil Murah Mengancam Mobil Bekas.


Agya & Ayla Ancaman buat Mobil Bekas

detail berita
F : Astra Daihatsu Ayla (Septian P/Okezone)

JAKARTA – Selain terganggu oleh adanya IIMS 2012, penjualan mobil bekas di September nampaknya juga terganggu dengan kehadiran mobil murah yang mulai diprakarasi oleh Toyota dan Daihatsu.
 
Meski regulasi LCGC belum dilahirkan dan Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla belum punya harga resmi, tapi sudah bisa mempengaruhi penjualan mobil bekas. Harga mobil bekas turun dari Rp5 juta hingga Rp10 jutaan.
 
“Efek mobil murah Agya dan Ayla itu sudah terasa sekarang. Terutama untuk mobil yang harganya di bawah Rp100 juta. Akibatnya mobkas dengan kisaran harga segitu harus turun mencapai Rp5 jutaan hingga Rp10 jutaan,” keluh Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager PT Marga Sadhya Swasti WTC Mangga Dua, saat dihubungi Okezone, Kamis (4/10/2012).
 
Penurunan harga itu terjadi karena, konsumen banyak yang berpikir lebih baik membeli mobil baru ketimbang dengan mobil bekas. Walaupun secara kualitas mobil bekas dengan harga Rp70 hingga Rp100 jutaan itu bisa masih jauh lebih baik ketimbang mobil murah.
 
“Mobil murah itu luar biasa, tapi jika dilihat secara kualitas berbeda banget sama mobil bekas yang harganya sama. Apalagi untuk masyarakat yang ingin beralih dari motor ke mobil, pasti mereka menganggap itu akan menjadi solusi,” paparnya.
 
Menurut Herjanto, penurunan harga mobil bekas untuk yang Rp5 jutaan itu terjadi pada Toyota Avanza, Karimun dan mobil sejenisnya. Untuk mobil berkapasitsa mesin besar seperti Mitsubishi Pajero, Fortuner, BMW Seri 3, Seri 7 dan Mercedes-Benz turunnya hingga Rp10 jutaan.
 
“Paling dirasakan itu untuk mobil CC besar, penurunannya sangat signifikan. Tapi dengan kondisi seperti itu kami mengharapkan penjualan mobil bekas bisa tetap stabil,” tutupnya.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla akan memiliki kisraan harga mulai Rp75 juta sampai Rp115 jutaan. Mobil murah ini memang menyisir pasar dengan konsumen pengguna mobil bekas.
(adt)
Baca Selengkapnya →Mobil Murah Mengancam Mobil Bekas.

Serba-serbi Rem Tangan Mobil di Era Modern


134597126519542241

sumber: BMWblog
(teknologi.kompasiana.com) - Suatu hari saya pernah tertawa ketika mendengar acara Salah Sambung yang didengarkan di Radio Gen FM. Waktu itu Kemal dan Tije mengerjai seorang Sales mobil BMW dengan berpura-pura komplain karena ketiadaan rem tangan di mobil tersebut.
Tije marah-marah kenapa mobil tersebut tidak ada “batang” rem tangannya. Mendengar keluhan tersebut si sales langsung tertawa dan berusaha menjelaskan kalau mobil di era modern seperti ini banyak yang sudah mengaplikasikan rem tangan dalam bentuk tombol. Kebingungan seperti ini pernah saya alami. Berkali-kali malahan.
Di era industri automotif yang semakin maju, cara penggunaan rem tangan memang semakin variatif. Rem tangan konvensional yang berupas tuas kini mulai banyak ditinggalkan. Tujuan utamanhya tentu saja untuk kepraktisan berkendara. Tapi bisa jadi karena memang untuk membuat ruangan mobil jadi lebih luas dan lebih modern karena fitur-fitur dijalankan dalam bentuk tombol.
Kebetulan karena saya sehari-hari bekerja sebagai sopir sewaan, saya pernah mencoba beberapa mobil terbaru dan juga cara penggunaan rem tangan yang belum saya tahu. Peristiwa pertama yang membuat saya bingung adalah ketika membawa mobil Honda Freed varian transmisi otomatis.
Orang yang meminta saya jadi sopir langsung menyerahkan kunci mobil kepada saya tanpa menjelaskan apa saja yang perlu saya ketahui tentang mobil tersebut. Nah, ketika saya masuk mobil dan memutar kunci kontak saya langsung kebingungan melihat lampu rem tangan menyala merah.
Otomatis saya langsung melihat bagian kiri bawah. Saya langsung gugup ketika menyadari ketiadaan “batang” rem tangan. Rasa gugup makin melanda karena saya benar-benar tidak tahu ada di mana rem tangan tersebut.
Bertanya ke pemilik mobil saya sungkan. Sebagai sopir sewaan yang harusnya pernah mengendarai banyak mobil saya jadi terlihat bodoh. Cukup lama saya berpikir keras untuk mengatasi masalah tersebut. Karena buntu akhirnya saya mencoba menelpon teman saya seprofesi. Sebut saja namanya Donny. Ketika saya telepon, Donny hanya bisa ketawa. “Rem tangannya itu ada di kaki. Injek aja. Mau diaktifkan injek, mau dilepas injek lagi,” katanya. Mendengar jawaban tersebut saya pun bisa bernapas lega. Begitu saya lihat, ternyata memang ada pedal rem tangan yang bisa saya injak untuk mengaktifkan dan menonaktifkan fitur tersebut.
Peristiwa itu belum seberapa, saya malah pernah mendapatkan peristiwa yang lebih memalukan lagi. Kali ini saya diminta mengendarai sebuah mobil yang cukup mahal yakni Mercedes-Benz E-Class. Jujur saking senangnya membawa mobil tersebut, lagi-lagi saya lupa untuk mencari tahu detil mobil. Termasuk masalah rem tangan lagi.
Dan kejadian memalukan itu pun terjadi di perempatan Tugu Tani menuju arah Senen. Laju mobil Mercedes-Benz saya terhenti karena lampu lalu lintas berwarna merah. Iseng-iseng saya mencoba menekan pedal rem tangan, yang memang ada di bagian kaki. Nah ini dia masalahnya.
Saya pikir pedal rem tangan tersebut hampir sama dengan pedal rem Honda Freed. Aktif ketika diinjak dan tidak aktif ketika diinjak lagi. Nyatanya tidak demikian. Ketika lampu lalu lintas menyala hijau, saya pun hendak melajukan mobil. Tapi saya langsung kaget karena ketika pedal rem tangan saya injak lampu rem tangan masih tetap dalam keadaan aktif.
Sontak, saya pun kebingungan. Semakin bingung ketika banyak mobil di belakang saya mengklakson berkali-kali agar saya jalan. Padahal gimana mau jalan kalau rem tangan masih dalam keadaan aktif. Saya langsung panik dan saya berusaha mencari-cari dimana letak tempat menonaktifkan rem tangan.
Banyak yang kesal akibat kebodohan saya ini. Mobil-mobil di belakang pun langsung berpindah lajur dan tidak lupa mengklakson saya lagi. Motor-motor yang melintas pun melongokkan kepala mereka ke saya. Duh, kesannya saya bodoh banget, walau memang benar juga sih.
Akhirnya, lagi-lagi saya menelpon teman saya yang jago itu. Dari dia saya tahu kalau Mercedes-Benz menempatka handle khusus untuk menonaktifkan rem tangan di bagian kanan bawah dashboard. Handle tersebut terdapat logo rem tangan. Anda tinggal menariknya agar rem tangan tidak aktif lagi.
Setelah mendengar keterangan itu saya pun langsung mencarinya dan memang ada. Saya pun bernapas lega. Tapi ketika mengingat lagi pengalaman tersebut saya jadi sering senyum –senyum sendiri sebab saya memang benar-benar malu di perempatan lampu lalulintas Tugu Tani.
Setelah 2 kali mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan tersebut setiap kali saya membawa mobil yang belum pernah saya coba, saya kerap mencari tahu dulu bagaimana cara mengaktifkan dan menonaktifkan rem tangan.
Misalkan di Jaguar yang sangat simpel karena tinggal memencet tombol rem tangan yang ada di bagian dekat transmisi mobil. Menonaktifkannya pun sama tinggal memijit tombol tersebut ke atas. Hal ini sama dengan penggunaan rem tangan yang ada di model-model khusus BMW. Beberapa mobil BMW dengan seri lainnya seperti seri 1 dan seri 3 memang masih menggunakan rem tangan yang konvensional.
Chevrolet Captiva terbaru lain lagi. Metodenya hampir sama dengan BMW dan Jaguar hanya saja cara penonaktiffannya lebih unik karena Anda tinggal menekan gas hingga RPM 2000. Jika RPM mencapai putaran 2.000 otomatis rem tangan akan tidak aktif.
Semoga saja catatan yang saya buat ini bisa berguna, dan Anda tidak akan mengalami hal yang saya rasakan.

Baca Selengkapnya →Serba-serbi Rem Tangan Mobil di Era Modern

Kamis, 04 Oktober 2012

ESEMKA Jadi Mobil Dinas DKI 1.

Jokowi Minta Esemka Jadi Mobil Dinas DKI 1

detail berita
F: Joko Widodo dengan Esemka Rajawali (Azwar F/Okezone)
JAKARTA– Joko Widodo akan segera menyandang jabatan baru sebagai Gubernur DKI Jakarta, usai dinyatakan menang pada Pilgub DKI putaran kedua, 20 September lalu. Kendati sebentar lagi akan menjadi orang nomor satu di Jakarta, Jokowi ternyata tidak melupakan Esemka.

Mobil nasional hasil rakitan siswa SMK di Solo ini rencananya akan dijadikan salah satu mobil dinas Jokowi sebagai Gubernur DKI. Adalah varian Esemka Rajawali yang ingin dibawa Walikota Solo ini ke Ibukota.

“Ada keinginan dari Jokowi untuk menjadikan Esemka sebagai salah satu kendaraan dinasnya di Jakarta. Dia datang langsung ke sini dan berniat membawa Rajawali,” ujar Direktur Pengembangan dan Pelayanan Solo Techno Park (STP), Gampang Sarwono, saat berbincang dengan Okezone, Rabu (3/10/2012), di Solo, Jawa Tengah.

Gampang meceritakan, sehari setelah pemilihan gubernur DKI putaran kedua dilaksanakan, Jokowi datang ke STP didamping dengan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

“Jokowi dan Rudy datang ke STP sehari setelah pencoblosan di Jakarta. Dia datang berdua saja tanpa pengawalan dan naik sepeda motor berboncengan. Jokowi terlihat yakin menang dan langsung minta Esemka buat jadi mobil dinas di Jakarta,” lanjut Gampang.

Namun, pihak STP belum berani memberikan mobil Esemka Rajawali kepada Jokowi untuk dibawa ke Ibukota. Pasalnya, mobil dengan genre SUV (Sport Utility Vehicle) ini sedang dalam tahap perbaikan, dengan mengurangi bobot kendaraan.

“Kami belum berani memberikannya Esemka sekarang. Mobilnya sendiri sedang diperbaiki di beberapa bagian. Kalau Jokowi memaksa, silahkan bawa saja. Tapi kalau mogok atau ada masalah, kami tidak tanggung jawab,” ujarnya sambil tertawa.

Esemka Rajawali sudah dua kali dibawa Jokowi ke Jakarta, untuk melakukan pengujian emisi di Puspitek, Serpong. Jokowi bahkan sudah sempat melakukan perjalanan keliling Jakarta, saat menyambangi beberapa kantor media nasional termasuk mampir ke kantor pusat MNC, Kebon Sirih.
(zwr)
 
Sumber : autos.okezone.com
 
Baca Selengkapnya →ESEMKA Jadi Mobil Dinas DKI 1.

Rabu, 03 Oktober 2012

Aston Martin dan Beberapa Pabrikan lainnya Ternyata Pernah Ngerasain Produk Gagal !

Mobil-mobil jelek yang salah produksi

(Bongkar.co.id) - Mobil-mobil jelek ini bahkan ada yang diproduksi oleh pabrikan-pabrikan ternama dalam membuat mobil-mobil standar dunia dengan performa tinggi. Tapi mereka juga adakalanya bikin kesalahan. Namanya juga manusia. Inilah contoh mobil salah produksi :
Mobil Salah Produksi

Aston Martin Lagonda wagon : Mobil jelek ini dibikin antara tahun 1976-1989, saat diluncurkan diharapkan bisa bersaing dengan Rolls Royce dan Bentley. Tapi apa yang terjadi?
Mobil Salah Produksi







AMC Pacer : Mobil ini kayak roller skate yang lagi hamil. Eh, bukan, ini AMC Pacer tahun 1975.
Mobil Salah Produksi







Reliant Regal: Mobil beroda tiga di Inggris ini dibikin gak pake setir.
Mobil Salah Produksi






AMC Gremlin : Kita pasti berpikir apa yang membuat bodi mobil jelek satu ini kayak diipotong paksa di bagian belakangnya. Satu lagi, entah kebetulan apa tidak, mobil ini diluncurkan tahun 1970 bertepatan dengan April Mop.
Mobil Salah Produksi








Nissan S Cargo : sebenarnya modelnya biasa saja, cuma yang bikin jelek itu lampu depannya. Kayak mata siput piaraannya Sponge Bob. Dibikin antara tahun 1989-1992, dari namanya bisa berarti "Small Cargo" atau mungkin juga "Escargot" yang dalam bahasa Perancis artinya siput.
Mobil Salah Produksi






Ford Edsel : Mobil buruk rupa ini beratnya 3 ton dengan tempat duduk mirip toilet dan tombol perpindahan transmisi yang super aneh. Mobil ini "terlanjur" diproduksi, sementara brand lain tidak pernah seaneh ini.
Mobil Salah Produksi








Fiat Multipla : Mobil aneh ini diluncurkan tahun 1998. Desainnya seperti boneka karet bebek raksasa.
Sumber : bongkar.co.id
Baca Selengkapnya →Aston Martin dan Beberapa Pabrikan lainnya Ternyata Pernah Ngerasain Produk Gagal !